Bola Yang Keluar Dari Lapangan Belum Dinyatakan Out Apabila

Bola Yang Keluar Dari Lapangan Belum Dinyatakan Out Apabila

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lapangan pertandingan sepak bola (juga dikenal sebagai football field atau lapangan hijau) adalah permukaan tanah lapang untuk pertandingan sepak bola yang umumnya berupa lapangan rumput alami atau rumput sintetis. Aturan mengenai bentuk dan ketentuan lebih lanjut tercantum dalam pasal pertama dari LOTG, "The Field of Play".

Semua wilayah di dalam garis lapangan pada lapangan adalah bagian dari area permainan. Pelanggaran yang dilakukan di bagian seluas 16,5 meter (18 yard) pada pertahanan tim (area penalti) dapat menghasilkan tendangan penalti. Oleh karena itu, bola harus benar-benar melewati garis lapangan untuk keluar dari area permainan, maka bola harus sepenuhnya telah melewati garis gawang (antara dua tiang gawang) saat gol disahkan; jika ada sebagian dari bola yang masih berada di garis gawang, bola tersebut masih dalam area permainan.

Meskipun sering dimaknai sebagai garis dalam antara kedua tiang gawang, garis gawang sebenarnya diukur dari kedua ujung lapangan, dari satu bendera sudut ke bendera yang lain. sedangkan, garis byline merujuk pada garis gawang di luar area gawang.[1]

Sisi kanan dan kiri lapangan yang membatasi antara wilayah permainan dan wilayah luar disebut "garis lapangan" (panjang lapangan), sementara sisi lain (lebar lapangan) di area pertahanan disebut garis gawang. Panjang lapangan harus berukuran antara 90 hingga 120 meter (100 hingga 110 meter untuk pertandingan resmi tingkat internasional), dan lebar lapangan antara 45 hingga 90 meter (64 dan 75 meter untuk pertandingan resmi tingkat internasional) dan harus berbentuk persegi panjang. Semua garis harus memiliki luas yang sama dan tidak melebihi 12 cm (5 inchi). Keempat sudut lapangan harus dibatasi oleh bendera sudut. Lingkaran pusat adalah istilah lain untuk garis melingkar dengan jari-jari 9.5 m (10 yard) di tengah area lapangan.[2]

Pada bulan Maret 2008, IFAB mencoba untuk mengadakan standardisasi ukuran lapangan sepak bola. Lapangan untuk pertandingan internasional disebut harus memiliki ukuran 105 x 68 meter. Akan tetapi, pada pertemuan khusus IFAB berikutnya disepakati bahwa penerapan standardisasi ini akan ditunda, menunggu penghitungan dan kesepakatan oleh seluruh anggota di tingkat internasional.[3]

Tema gambar indah bola di lapangan.

Tema gambar Bola Di Lapangan OKEStream mempunyai gambar utama sebuah bola yang tergeletak di lapangan. Di sekeliling bola, batu-batu hitam berserakan di lapangan merah menciptakan tema visual yang indah mengenai sepak bola.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Kontras dengan bangunan sekolah yang muram itu, senyum tergambar dari wajah belia. Di sana, sudah ada beberapa rekan menunggu. Rindu masih sulit dilawan. Saat itu adalah hari kedua masuk sekolah setelah libur panjang.

”Senang bisa kembali masuk sekolah, bertemu lagi dengan teman-teman dan guru-guru,” kata Raira (10), siswa kelas V MI Pasawahan.

MI Pasawahan berdiri di atas tanah sekitar 1.600 meter persegi. Total ada 94 siswa belajar di sana. Mereka terpaksa belajar dalam kondisi berdesakan di tiga ruang kelas yang ada. Dari tiga ruang itu, satu ruang dibagi untuk dua rombongan belajar, yakni kelas I dan II. Ruangan itu disekat lemari kayu.

Hanya siswa kelas VI yang bisa belajar di satu ruang kelas utuh. Sebabnya, mereka perlu konsentrasi lebih tinggi karena akan menghadapi ujian kelulusan.

Satu ruang kelas lain kondisinya tidak layak. Besi-besi fondasi bangunan dibiarkan menjuntai. Hanya ada atap dan lantai, belum ada dinding yang menyelimuti ruangan itu.

Kondisi itu membuat suasana belajar jauh dari layak. Sebagian siswa seperti siswa kelas III terpaksa belajar di lorong sekolah. Mereka kerap menumpang di teras rumah warga, mushala, posyandu, hingga tepi hutan, untuk menuntut ilmu.

Untuk membesarkan hati siswa, guru di sana menyebutnya konsep belajar di luar ruangan itu dengan istilah sekolah alam. Padahal, cara itu dipilih karena tidak ada pilihan yang lebih layak untuk diambil.

”Saat hujan, siswa kerap belajar dengan baju basah. Sepanjang pelajaran, mereka menggigil kedinginan,” kata Yayat Hasatul Hasani (35), salah satu guru di MI Pasawahan.

Baca juga: Ruang Kreativitas Tanpa Batas dari Jabar

Siswa berjalan melewati jalanan yang rusak akibat tanah bergerak menuju Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Mayoritas siswa berjalan kaki menuju sekolah selama lebih kurang 20 menit.

Pandemi membuat suasana belajar penuh dinamika. Kala itu, pemerintah melarang pembelajaran tatap muka untuk menekan penularan Covid-19.

Padahal, di Pasawahan, jaringan internet adalah barang langka. Sinyal sulit didapat karena desa itu dikelilingi bukit. Selain itu, tidak banyak orang di Desa Pasawahan punya gawai. Bantuan kuota internet dari pemerintah tidak banyak berguna.

Dalam kondisi itu, pikiran-pikiran kreatif kemudian muncul. Yayat berinovasi menggelar pendidikan jarak jauh menggunakan handy talkie (HT). Kebetulan, Yayat punya segudang pengalaman sebagai sukarelawan kebencanaan. Dia terbiasa berkomunikasi dengan HT saat di lokasi susah sinyal.

Dengan tiga HT milik Yayat dan sejumlah pinjaman HT dari organisasi masyarakat, pembelajaran jarak jauh di MI Pasawahan bisa dilakukan lancar. Setiap satu HT dipakai satu kelompok yang terdiri dari enam-sepuluh siswa. Siswa yang jarak rumahnya berdekatan dijadikan satu kelompok.

”Belajar pakai HT menyenangkan karena bisa bareng sama teman-teman. Kalau pakai ponsel, kami tidak bisa karena tidak punya,” ucap Adit (11), siswa kelas VI.

Sikap lapang dada siswa itu menyejukkan. Di usia belia, mereka sadar mengeluh bukan solusi. ”Inginnya punya kelas bagus. Tapi, bisa sekolah saja rasanya sudah enak dan nyaman,” kata Ulfa (10), siswa kelas V.

Baca juga: Guru Tangkas di Pelosok Tasikmalaya Menerobos Batas

Siswa beraktivitas di Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Sekolah yang ambruk karena bencana gempa bumi dan tanah bergerak pada tahun 2016 itu belum bisa dibangun kembali seperti sedia kala lantaran keterbatasan biaya.

Ulfa tidak berlebihan saat mengatakan bersyukur bisa tetap belajar. Meski belum tahu nikmat sekolah dengan akses lebih baik, mereka tahu ada rekan satu desa masih sulit sekolah.

Salah satu penyebabnya, sebagian orangtua enggan memberi kesempatan anaknya menuntut ilmu. Mereka menganggap sekolah hanya buang waktu dan uang. Ketimbang sekolah, orangtua itu meminta anak-anaknya bekerja. Tujuannya, membantu mencukupi kebutuhan keluarga bukan membuangnya.

Sulit menyalahkan begitu saja orangtua yang enggan menyekolahkan anaknya. Mayoritas hanya tamatan sekolah tingkat dasar. Bagi mereka, bisa membaca, menulis, dan berhitung sederhana saja sudah cukup.

Akibatnya, di tengah persaingan hidup yang berat, mereka hanya bekerja serabutan menjadi buruh tani. Penghasilan sekitar Rp 500.000- Rp 1.000.000 per bulan sudah terbilang istimewa.

Kondisi itu ditambah dengan kerentanan bencana di Pasawahan. Tahun 2016 misalnya, gerakan tanah merusak rumah. MI Pasawahan pun ikut terdampak. Bangunan lama sekolah yang berdiri tahun 1969 itu hancur dan hingga kini belum berdiri kokoh lagi.

Setelah hampir satu tahun belajar di tenda, sekolah baru mulai dibangun di lahan lain milik kepala sekolah saat itu. Pihak sekolah membayar tanah itu dengan cara dicicil. Hingga kini, uang cicilan untuk melunasi tanah masih kurang sekitar Rp 85 juta.

Guru berada di depan kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Sekolah yang ambruk karena bencana gempa bumi dan tanah bergerak pada tahun 2016 itu belum bisa dibangun kembali seperti sedia kala lantaran keterbatasan biaya. Siswa terpaksa belajar di ruang tanpa dinding. Kondisi itu kian sulit saat hujan turun. Sebab, pakaian mereka basah karena cipratan air.

Semua membuktikan hidup di desa berjarak sekitar 55 kilometer atau harus ditempuh 2,5 jam dari pusat kota Kabupaten Ciamis itu tidak mudah. Bahkan, bagi mereka yang punya pendidikan lebih baik, dinamika di Pasawahan jauh dari sederhana, seperti yang dialami guru MI Pasawahan.

Di sekolah itu, delapan dari total sembilan guru lulusan perguruan tinggi. Hanya satu orang berstatus aparatur sipil negara, sisanya tenaga honorer.

Setiap bulan, mereka digaji Rp 300.000-Rp 400.000. Belakangan, sebagian dari mereka yang sudah mengikuti sertifikasi mendapatkan tambahan insentif Rp 250.000 per bulan.

Meski dibayar rendah, dedikasi mereka tinggi. Setiap bulan, mereka ikut menyisihkan uang untuk membantu pihak yayasan mencicil biaya pembelian tanah sekolah. Semua dilakukan agar siswa lebih nyaman bersekolah.

Tak hanya pendidikan formal, mereka juga membekali siswa dengan keterampilan usaha dan kemampuan penunjang. Harapannya, siswa bisa memiliki kehidupan lebih baik kelak.

”Setiap siswa selalu kami tanyai, minatnya apa, sukanya bikin apa. Misalnya, kami ajari bikin gelang, termasuk dicarikan akses penjualannya,” ucap Yayat.

Sejauh ini, pendekatan minat itu membuahkan hasil. Siswa yang sudah mahir bermain musik, misalnya, sering diminta tampil di hajatan-hajatan warga. Dari pentas yang ditampilkan, mereka mendapat upah. Selain dari pentas ke pentas, mereka juga mendapatkan bayaran dari hasil melatih musik di sekolah lain yang lebih mapan.

Menariknya, kesukarelaan guru menular kepada siswa. Mereka menyisihkan sebagian pendapatan untuk kas kelas. Uangnya untuk membiayai pembelian keperluan kelas.

Tidak hanya itu, pendapatan itu diberikan kepada orangtua. Cara itu sekaligus mematahkan argumen kolot sebagian orangtua. Anggapan ”lebih baik bekerja supaya mendapatkan uang daripada sekolah malah menghabiskan uang”, perlahan dikikis dengan bukti nyata.

”Sekarang, sebagian alumni sudah memiliki pekerjaan lebih baik. Pilihan warga tidak hanya buruh tani, tapi ada yang sudah menjadi tentara, pelaut, guru, hingga wirausahawan muda,” katanya.

Baca juga: Rindu Guru

Anak-anak beraktivitas di Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Sekolah yang ambruk karena bencana gempa bumi dan tanah bergerak pada tahun 2016 itu belum bisa dibangun kembali seperti sedia kala lantaran keterbatasan biaya. Siswa terpaksa belajar di ruang tanpa dinding, sebagian lagi belajar di teras sekolah, dan yang lainnya belajar berdesakan di satu ruangan dengan sekat lemari kayu.

Yayat tidak membual. Sebanyak ratusan kandang lebah di sekitar lingkungan MI dan hutan sekitar Pasawahan jadi buktinya.

Pemilik kandang lebah itu adalah Dianuari (25). Dia lulusan MI Pasawahan yang kini menjadi pengusaha madu. Dian terjun ke bisnis produksi madu alami berkat ilmu-ilmu kewirausahaan yang ditanamkan di MI Pasawahan.

”Guru menekankan kami mandiri dan memanfaatkan di sekitar kita. Apalagi, kita hidup di wilayah yang amat kaya sumber daya alam,” tutur Dian.

Menurut Dian, Pasawahan punya potensi lebah Apis cerana yang besar. Hal itu yang mendorongnya menampung madu lebah itu. Kini, selain 19 kandang di sekitar sekolah, ia memiliki 100 kandang yang ditempatkan di hutan sekitar Pasawahan.

Kandang-kandang lebah berukuran sekitar 80 sentimeter x 60 sentimeter. Setiap kandang diletakkan di atas penampang kayu setinggi 2 meter. Warna kandang maupun penampang itu berwarna coklat.

Setiap kandang dihuni ratusan ribu lebah pekerja. Rata-rata koloni bisa menghasilkan 2-3 kilogram madu per tahun.

Memulai tahun 2019, madu-madu yang dihasilkan lebah hanya dikonsumsi sendiri. Baru tahun 2020, madu lebah-lebah liar itu dikemas lalu dijual.

Madu-madu itu dijual Dian ke daerah-daerah di Jabar, seperti Ciamis, Banjar, Pangandaran, hingga Bandung. Setiap satu botol madu berukuran 460 mililiter dijual Rp 180.000.

”Sekarang saya bisa menjual sekitar 200 botol madu per tahun. Dalam sebulan, saya dapat Rp 3 juta dari madu,” kata Dian sembari mengusap-usap layar ponsel pintar yang harganya setara delapan kali pendapatan bulanan masyarakat Pasawahan.

Siswa berjalan melewati jembatan yang rusak akibat tanah bergerak menuju Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Mayoritas siswa berjalan kaki menuju sekolah selama lebih kurang 20 menit.

Setelah menjadi wirausahawan, Dian tidak lupa sekolahnya. Dian membagi sebagian hasil penjualan madunya untuk pihak sekolah. Bagaimanapun, sekolah itu memantik kreativitas dan menyadarkan Dian akan adanya potensi produksi madu di wilayah itu.

Ke depan, Dian berharap, anak-anak di sekolah itu bisa mengikuti jejaknya, sejahtera dengan cara memaksimalkan potensi alam yang ada. Ia ingin, anak-anak Pesawahan tidak mudah minder meski tinggal di pelosok.

Kreativitas, ujar dia, perlu terus diasah supaya bisa mengambil peluang usaha dari apa yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, kehidupan masyarakat Pasawahan bisa lebih sejahtera.

Selasa petang, saat matahari bersiap kembali ke peraduannya, sinar kemerahan jatuh di atap kandang-kandang lebah itu. Lebah-lebah yang seharian berburu nektar kembali ke kandang.

Pemandangan itu serupa dengan bocah-bocah MI Pasawahan. Sekolah lebih dari sekadar bangunan megah. Meski belum jadi, keberadaannya menjadi rumah menimba banyak bekal untuk masa depan.

Baca juga: Mereka Memilih Setia meski Susah Sejahtera

Konten baru

Putra.Com

Putra.Com

📌 Tersedia bermacam-macam pilihan dari produsen dan merk berstandar mutu.📌 Harga paling update Desember 2024.📌 Ada review dan testimoni produk untuk bantu anda temukan yang terbaik.📌 Promo khusus bagi pengguna baru.📌 Bisa cicil bunga 0% dari berbagai bank.📌 Pengiriman kilat! Pesan hari ini, barang datang hari ini!

Situs N

Situs N

Richard telah bekerja terus menerus di arena urusan UE sejak 1984. Dia adalah pemimpin Pemerintah & Layanan Publik untuk Deloitte di seluruh EMEA dari 2012-2019 (bisnis dengan 6.000 orang dengan pendapatan tahunan $1+ miliar – Layanan Pemerintah & Publik adalah perusahaan yang tercepat -sektor yang tumbuh, di depan Layanan Keuangan, Digital & Teknologi, Ilmu Hayati & Kesehatan, Energi, dan industri Manufaktur).

Situs 138

Situs 138

1. Langkah Pertama: Download WARP VPN 1.1.1.1 Dari Google Playstore Di HP Smartphone, Anda Bisa Mendowonload nya dari link yang sudah team playme8 berikan dibawah ini:

Situs 188

Situs 188

OBS 188 informasi lengkap mengenai kompetisi bola voli profesional di Indonesia. Pengunjung dapat mengakses jadwal pertandingan, berita terkini, peringkat sementara, dan informasi tiket secara online. Selain itu, tersedia juga fitur skor langsung dan galeri foto untuk memperkaya pengalaman penggemar bola voli. Situs ini menjadi sumber utama bagi pecinta Proliga untuk mengikuti perkembangan terbaru dan mendapatkan informasi resmi seputar kompetisi.

Cinta 99

Cinta 99

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda:‘Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan ubatnya juga.’

123 Mujur

123 Mujur

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Ratu89

Ratu89

Bikin Nagih Pokoknya..

Situs 200

Situs 200

Nguyên tắc điều trị và lưu ý khi dùng thuốc điều trị Covid-19 tại nhà

Dapurtoto

Dapurtoto

He who would travel happily must travel light.

W44

W44

For more information, please see our

Putra Slot

Putra Slot

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Orang Bule

Orang Bule

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Ini 88

Ini 88

Wir verwenden Cookies und Daten, um

4 Romawi

4 Romawi

Sale Price:IDR 5,000.00 Original Price:IDR 10,000.00

Juti

Juti

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi fast moving consumer goods (FMCG).

Dewaslot77

Dewaslot77

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!…

Ion303

Ion303

ION303 LINK ALTERNATIF Temukan rahasia sukses investasi crypto! Dari pemula hingga pro, kami hadirkan panduan, tips, dan info terkini untuk membantu Anda menaklukkan dunia aset digital.

Suka77

Suka77

Menawarkan gameplay yang ringan, putar roda merupakan game penghasil saldo dana tanpa iklan yang bisa kamu unduh gratis. Setelah diunduh, kamu bisa langsung login dengan akun media sosial.

Ituvip Login

Ituvip Login

Informasi Penting !!! Bagi Calon Mahasiswa yang telah membeli formulir dari BANK BTN dan belum mendapatkan Kartu Ujian silahkan untuk segera mengisikan Biodata Anda.